Wednesday, February 16, 2011

Bangun Dari Kelalaian...

         Ihdinash Shiratal mustaqiim...Shiratallazina an'amta 'alaihim........
Begitulah seorang muslim melafazkan kalimah dari dua ayat dari surah fatihah tersebut.ertinya,tunjukkanlah aku ke jalan yang lurus,jalan yang telah Kau beri nikmat kepada mereka.....

Ia dibacakan pada setiap rakaat dalam perhambaan diri kepada Allah.Begitu pentingnya hidayah Allah itu sehingga ia harus memohon minimal tujuh belas kali dalam satu hari satu malam.Sebagaimana tubuh kita memerlukan makanan dan minuman,begitu juga hati kita memerlukan hidayah sebagai makanan dan minumannya.

      Hidayah adalah nikmat yang dianugerahakan Allah kepada hambaNya dari bilangan nikmat yang ada.Hidayah adalah sentuhan lembut Ilahi untuk dihantar ke pantai kebahagiaan.

     Ia merupakan rengkuhan Ilahi agar tidak jatuh ke lembah  atau jurang kesalahan dan kesengsaraan.Ia juga merupakan pengalihan kehendak manusia yang penuh dengan hawa nafsu kepada kehendak Dzat yang maha kuasa,lalu Dia tidak membiarkan hambaNya sendirian dalam mencari kebenaran,akan tetapi Dialah yang memimpin hambaNya ke arah yang diredhai..

   Orang yang baru timbul kesedaran dalam menerima Islam,seperti orang terbangun dari tidur panjangnya atau seperti orang yang sedar dari mabuk.

   Ibnul Qayyim berkata "kesedaran merupakan kunci pertama kebaikan,sesungguhnya orang yang lalai dalam mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Rabbnya dan lupa dengan bekalan hari pulangnya seperti orang yabg tidur bahkan ia lebih parah."

   Orang yang berakal pasti mengerti janji dan ancaman Allah,faham balasan dalam melaksanakan perintah dan larangan,serta faham hukum hakam dan kewajipannya.Akan tetapi hilangnya kesedaran dan adanya kelalaian telah mengahlang seseorang untuk memahami hakikat dan membuatnya jadi lemah dalam mengejar ketertinggalan.Itulah kelalaian yang selama ini membuatnya belum sedar diri dalam pengsan yang berpanjangan,cenderung kpada syahwat hingga terbenam dalam lumpur syahwat.Ia dikuasai oleh pengaruh  orang yang tiada pekerjaan telah meniru orang yang mensia-siakan waktu.

   Dalam ketidaksedaran bersama orang yang tidur berpanjangan,ketika mata hatinya telah terbuka luas dengan satu pekikan suara kebenaran,ia pun sedar dan barulah terasa  baginya seruan Allah.

    Jika demikian yang terjadi pada seorang hamba , maka hal itu petanda yang baik.Bereti jejak kasih sayang Allah sudah mulai bertapak di halaman qalbunya,awan mahabbah dan kabut cinta Allah sedang datang berarak menuju langit hatinya.Bersegeralah ia mengambil tempayan untuk menampung hujan hidayah,jangan biarkan ia berlalu dan meninggalkan ia bersendirian menyebabkan ia perlu menunggu pada sebuah penantian yang tidak berkesudahan.

No comments:

Post a Comment